GERINDRA BANTAH PRABOWO MENYESAL DEKAT KELOMPOK ISLAM

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi soal riuh pemberitaan di sosial media yang menyebut Prabowo Subianto menyesal didukung kelompok Islam.

Menurut Sufmi Dasco, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie sehingga Prabowo Subianto dinarasikan negatif.

Sufmi Dasco menyampaikan hal itu saat memberikan keterangan Instruksi Harian untuk seluruh kader jelang Pemilu 2024.

"Di sosial media, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie bahwa Pak Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam."

"Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yg diplintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan," kata Dasco dalam Instruksi Harian tersebut, dikutip Senin (28/8/2023).

Dirinya pun mengimbau media massa yang memuat narasi negatif tersebut untuk mengkaji lebih dalam serta mencari kebenaran.

"Saya imbau kepada sebagian media massa yang memuat narasi negatif ini untuk mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran. Jangan sampai pemberitaan dipenuhi dengan narasi negatif yang membingungkan publik," kata Dasco.

Alhasil tidak akan ada tokoh atau pihak yang terprovokasi dengan kabar yang belum terverifikasi.

Sebagian media massa memuat narasi yang kurang pas tersebut menurutnya, selayaknya harus terus mengedukasi publik dalam memperoleh informasi.

"Narasi negatif dan fakta yang tidak, belum terverifikasi dengan isu politik identitas tidak hanya dapat merusak nama Pak Prabowo dari segi elektabilitas," kata Dasco.

"Lebih dari itu, negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas. Partai Gerindra tetap teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian, kegembiraan dan kesejukan," tegasnya. 

Comments

Popular posts from this blog

MAHASISWA KHAWATIR ORBA BANGKIT JIKA PRABOWO JADI PRESIDEN. TANDA-TANDANYA SUDAH NAMPAK!

SALAH GUNAKAN KEKUASAAN! PRABOWO JADIKAN PROYEK PEMBANGUNAN SUMUR BOR UNTUK KAMPANYE

ANIES DAN GANJAR KOMPAK KEROYOK PRABOWO SOAL PERTAHANAN RI