PRABOWO TIDAK HANYA DIDUKUNG CENDANA TAPI JUGA DISOKONG KELOMPOK RADIKAL. PERSIS PEMILU 2019
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menyebut Prabowo Subianto sebagai salah satu sosok yang cocok memperjuangkan suara umat Islam pada Pilpres 2024. Ia pun mendukung Prabowo.
Dukungan Novel kepada Prabowo ini bukan tanpa alasan. Menurut Novel, Prabowo sebagai seseorang yang berlatar belakang militer, yakin punya keberanian serta power agar bisa menjerat para oknum aparat tingkat atas pada insiden pembantaian laskar FPI di KM 50.
"Siapa lagi kalau bukan Prabowo Subianto, yang mana kadernya telah jelas terjun langsung menangani kasus KM 50 di antaranya Bang Fadli Zon dan Ustaz Romo," kata Novel yang juga anggota advokat ACTA itu, Kamis (8/6/2023).
Menurut dia, para kader Gerindra juga ikut menjemput dan mengurus jenazah KM 50.
"Bahkan, Bang Fadli Zon sempat saya lihat berada di hadapan jenazah korban KM 50 saat lagi dimandikan. Dengan begitu Bang Fadli Zon jelas melihat bekas luka tembak pada jenazah para syuhada," beber dia.
Novel menambahkan orang-orang dekat Prabowo tidak hanya mengurus jenazah Laskar FPI korban insiden KM 50. Namun juga memberikan akses pengaduan, salah satunya Waketum Gerindra Habiburokhman yang menerima PA 212 dan membawa keluarga para syuhada untuk mengadu nasib.
"Dengan begitu jelas tidak mungkin umat Islam khususnya, spirit 212 mendukung kelompok pendukung pelaku penembakan terhadap laskar," kata Novel.
Sementara untuk sosok lain yang disebut dekat dengan PA 212, yakni Anies Baswedan, Novel mengaku pesimistis terkait pemberian dukungan.
"Anies Baswedan justru sedang menghadapi penjegalannya sebagai capres sehingga untuk membawa dirinya lepas dari penjegalan adalah hal yang sulit apalagi untuk bisa berkomitmen membongkar kasus
Namun, Novel mengakui PA 212 sampai saat ini belum menentukan pilihan untuk sosok yang didukung pada Pilpres 2024. Menurut dia, PA 212 bersama umat Islam akan tunduk pada hasil ijtima ulama nanti yang digelar setelah pendaftaran capres-cawapres di KPU.
"Tunggu ijtima ulama ketika ketika ditentukan capres dan cawapres oleh KPU (arah dukungan PA 212)," kata Novel.
Dia pun menegaskan kembali akan tunduk terhadap putusan ijtima ulama nanti pada 2024 untuk menentukan siapa capres dan cawapres yang harus dipilih serta diperjuangkan.
Comments
Post a Comment