PRABOWO BURONAN LEMBAGA ANTI KORUPSI UNI EROPA! 313 MILIAR MASUK KANTONG PRABOWO DARI PEMBELIAN PESAWAT BEKAS
Lembaga anti korupsi Uni Eropa, The Group of States against Corruption (GRECO) dilaporkan tengah mengusut dugaan korupsi di balik pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dari Angkatan Udara Qatar.
Kabar tersebut dilaporkan oleh Microsoft Network (msn.com). Bahkan disebutkan bahwa GRECO telah mengirimkan perwakilannya ke Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta pada 25 Januari 2024. Dalam keterangannya, European Investigation Order (EIO) telah menggelar penyelidikan terhadap perusahaan asal Cekoslovakia yang menjembatani pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5.
Penyelidikan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan besar terhadap dugaan pengaruh Qatar atas para anggota parlemen Eropa untuk mengamankan kepentingan negara Timur Tengah tersebut.
Dalam penyelidikannya, GRECO meminta Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan terhadap penyelidikan korupsi di internal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) terutama yang berkaitan dengan Qatar.
Usut Transaksi Bermasalah
Masih dalam laporan MSN.com, penyelidikan GRECO dan EIO berfokus pada transaksi bermasalah 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 yang dibeli Kemenhan pada Januari 2023.
Adapun pembelian jet tempur bekas itu disalurkan oleh Excalibur International, anak perusahaan Czechoslovak Group (CSG) yang dimiliki oleh keluarga Strnad.
Padahal pesawat Mirage 2000-5 tersebut pernah ditawarkan Qatar kepada Indonesia secara gratis pada 2009 yang lalu. Namun, kini pesawat bekas itu dibeli dengan harga 792 juta USD atau sekira Rp12,3 triliun.
Pada 2009, kala itu Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono menolak tawaran pemberian pesawat secara gratis dengan pertimbangan biaya pemeliharan yang mahal.
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin pun lantas mempertanyakan apa urgensi Prabowo mengeluarkan uang begitu besar untuk pesawat bekas yang sebelumnya ditawarkan gratis.
“Apa urgensinya bahwa kita harus membeli pesawat tempur tua?” kata Tubagus Hasanuddin.
Tubagus menyebut seharusnya Indonesia menerima tawaran Uni Emirat Arab (UEA) yang juga menawarkan pesawat tempur Mirage 2000-9.
Kemudian apabila dilihat dari harga yang ditawarkan Dassault Aviation, produsen pesawat Mirrage asal Prancis, pesawat tempur Mirrage 2000 dijual pada 1990 hingga 2007 dengan harga 23 juta USD (sekira Rp359 miliar) hingga 35 juta USD (sekira Rp546 miliar). Namun, Prabowo membelinya dengan harga 66 juta USD (sekira Rp1,03 triliun) termasuk dengan nilai inflasi.
Lanjut isi laporan MSN.com, pihak Qatar mengetahui jika Prabowo Subianto akan kembali bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sehingga, ketika Prabowo Subianto mengunjungi Doha pada Januari 2023 yang lalu, pihak Qatar menawarkan cashback 7 persen dari kesepakatan pembelian pesawat tempur Mirrage 2000-5. 7 persen dari total kesepakatan bernilai 55,4 juta USD (sekira Rp865,1 miliar).
Masih menurut sumber MSN.com, Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammed Al Attiyah menyetujui kesepakatan tersebut. Prabowo Subianto telah menerima 20 juta USD (sekira Rp312,3 miliar) dari total cashback 7 persen.
MSN melaporkan bahwa pemberian cashback senilai 7 persen dari total kesepakatan pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 adalah bagian dari investasi Qatar untuk mengamankan pengaruh di Indonesia dan Asia Tenggara.
Qatar saat ini tengah mengembangkan pengaruhnya ke negara-negara Asia dan Afrika untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya di kawasan tersebut.
GRECO dan EIO menilai Pemberian cashback kepada kandidat presiden dalam pemilu 2024 sebagai salah satu upaya Qatar menumbuhkan pengaruhnya di Indonesia.
Comments
Post a Comment