SINDIRAN SARKAS ROY SURYO KE KPU: SIREKAP MEMANG MILIKI BANYAK 'KELEBIHAN'

Pemerhati Telematika, Muktimediaz AI & OCB Independen, Roy Suryo mengkritisi aplikasi Sistem Rekapitulasi Pemilu 2024 (Sirekap) yang banyak sekali menimbulkan permasalahan ketika diaplikasikan saat memindai Form Perhitungan dari TPS-TPS ke Data Center KPU di Jakarta.

“Tulisan ini lebih mempertegas bagaimana sebenarnya Sirekap tersebut dan implikasinya bagi Pemilu 2024,” ujar Roy Suryo, Senin (19/2/2024).

Dia melanjutkan, sudah menjadi fakta dan bukti teknik bahwa sistem OCR (Optical Character Recognition) dan OMR (Optical Mark Reader) yang digunakan di Sirekap, failed ketika diterapkan di Pemilu 2024.

 “Karena bukan hanya "salah baca" angka 1 menjadi 7 atau 4, namun dibanyak tempat secara masif terjadi (Automatically Algoritm) "penambahan" mulai dari puluhan, ratusan hingga ribuan di kolom (Paslon) tertentu,"ujarnya.

"Kalau 1 atau 2 tempat masih bisa ditolensir, tetapi berbagai Laporan Fakta menunjukkan hal tersebut mengarah ke sifat Terstruktur Sistematis Masif. Menurut fakta-fakta yang juga sudah jadi trending topic di berbagai sosial media, sampai lebih dari 100 ribu postingan di platform X / Twitter,” lanjutnya.

Sebelumnya, Roy Suryo juga memberikan referensi ilmiahnya kemarin. Sistem OCR dan OMR ini sudah ditemukan konsepnya semenjak 110 tahun silam, tepatnya tahun 1914 ketika Emanuel Goldberg, Fisikawan Jerman, merintis penggunaannya untuk alat telegraph.

“Sehingga kalau sekarang di tahun 2024 saja masih banyak terjadi error di Sirekap, ini jelas menunjukkan kelebihan pertamanya, lebih tidak akurat,” tegasnya.

Kedua, meski UU Perlindungan Data Pribadi (PHP) sudah disahkan semenjak tahun 2022 kemarin dan didalamnya mempersyaratkan penempatan lokasi server data krusial atau objek vital negara berada di dalam negeri, namun Sirekap ini terbukti secar teknis bahwa alamat IP-Address 170.33.13.55 yang digunakannya menunjuk kepada Alibaba.com Singapore e-commerce Limited.

“Bahkan jelas tercantum nama Aliyun Cimputing Co.Ltd yang berlokasi tidak di Indonesia namun di Singapura. Bahkan beberapa rekan sejawat Pakar Digital juga menemukan koneksi server Sirekap ini dengan lokasi server di China bahkan Prancis,” tuturnya.

Hal ini jelas menunjukkan bahwa Sirekap telah dengan sangat terbuka mempertaruhkan sisi keamanan dan marwah data-data masyarakat pada tingkat yang mengkhawatirkan. Karena server Alibaba.com adalah server komersial yang juga digunakan oleh berbagai data penyewa lainnya dari banyak negara.

“Sehingga potensi kebocoran data atau kemacetan jaringan menjadi sangat rawan terbuka. Ini layak disebut sebagai kelebihan kedua, yakni lebih berbahaya,” sindirnya. 

Comments

Popular posts from this blog

MAHASISWA KHAWATIR ORBA BANGKIT JIKA PRABOWO JADI PRESIDEN. TANDA-TANDANYA SUDAH NAMPAK!

SALAH GUNAKAN KEKUASAAN! PRABOWO JADIKAN PROYEK PEMBANGUNAN SUMUR BOR UNTUK KAMPANYE

ANIES DAN GANJAR KOMPAK KEROYOK PRABOWO SOAL PERTAHANAN RI